Tak Bisa Peluk Lesti Kejora, Rizky Billar Salahkan Fuji & Thariq Halilintar, Ayah Baby L: Gue Tuntut
Aktor Rizky Billar merasa kesal pada Fujianti Utami dan Thariq Halilintar. Ayah Muhammad Leslar Al Fatih Billar tak bisa memeluk Lesti Kejora. Penyebabnya, Rizky Billar langsung teringat ihwal Farhat Abbas yang mau memenjarakan Fuji dan Thariq Halilintar karena bucin.
Memang, Fuji dan Thariq Halilintar merupakan sepasang kekasih yang kini menjadi sorotan banyak kalangan. Ini salah satunya karena keduanya pun sering mengumbar kemesraan di depan kamera. Akibatnya, pasangan muda ini pun mendapatkan julukan budak cinta atau bucin.
Meski banyak yang memuji kemesraan antara Fuji dan Thariq Halilintar, ada pula yang merasa tak senang. Misalnya sosok advokat kontroversial, Farhat Abbas yang menyebut sikap mesra pasangan tersebut berlebihan.
Bukan itu saja, menurut Farhat Abbas, kemesraan yang ditampilkan di muka publik akan berakibat buruk bagi kondisi psikologis keponakan Fuji, Gala Sky Andriansyah. Tak sekadar melontarkan perasaan kurang senangnya, beberapa waktu lalu rupanya Farhat Abbas berniat melaporkan Fuji dan Thariq ke polisi Singapura karena terlalu bucin.
Mengetahui dia akan dilaporkan ke polisi oleh Farhat Abbas, Thariq Halilintar pun tak ambil pusing. Dia tampak begitu santai menanggapi rencana dari Farhat Abbas yang diberitakan oleh sebuah portal media daring.
Adik Atta Halilintar itu merespon ancaman pelaporan dari Farhat Abbas itu dengan unggahan foto saat berlibur bersama Fuji di Bali.
"Susah ya mencintai km aja dilaporin polisi," tulis akun thariqhalilintar di Instagram, Kamis (12/5/2022).
Baru-baru ini, kemesraan Fuji dan Thariq pun kembali menjadi perhatian. Salah satunya lewat ungahan Insta Story yang diunggah oleh pesinetron Rizky Billar pada Minggu (23/5/2022). Saat itu bersama selebgram dan artis lainnya, Rizky Billar menonton sebuah konser yang dihadiri oleh penyanyi Tulus.
Tiba saat lagu berjudul Adu Rayu Dimainkan, Thariq Halilintar pun merangkul Fuji. Momen itu pun kedekatan tersebut pun diabadikan Rizky Billar lewat fitur Insta Story.
"Bini gue jauh lagi. Gue dikelilingin orang yang bucin ini," kata Rizky Billar.
Merasa sedikit kesal karena tak bisa memeluk orang yang disayang di saat konser musik, Rizky Billar pun mengomentari sikap Thariq Halilintar ke Fuji. Rizky Billar merasa rangkulan yang dilakukan kepada Fuji membuatnya iri.
"Heh entar gue tuntut ya kalian ya. Jangan terlalu bucin dong," ucap Rizky Billar dengan terkekeh.
Saat menyadari dia dan Fuji terekam kamera milik Rizky Billar, Thariq Halilintar pun lekas-lekas melepas tangannya dari pundak Fuji.
Thariq Halilintar dan Fuji pun hanya bisa tersenyum geli dengan perkataan Rizky Billar. Tak lama setelahnya, Fuji pun mengatakan sebuah kalimat pembelaan.
"Enggak boleh kelihatan kamera," kata Fuji seraya tersenyum.
Pamer Kemesraan di Media Sosial, Apa Batasannya?
Media sosial bagi penggunanya sering dimanfaatkan sebagai etalase kehidupan pribadinya. Semua aktivitas yang dilakukan, makanan yang diasup, sampai hubungan asmara pun dijadikan konsumsi publik.
Media sosial, terutama Instagram, merupakan favorit para pasangan ini untuk memamerkan kemesraannya dengan orang tercinta. Bukan cuma berpose mesra, tetapi teks di bagian caption foto pun ditulis dengan "berbunga-bunga" untuk mengekspresikan rasa cinta.
Walau ungkapan perasaan itu diunggah di akun pribadi, tetapi sudah pasti jadi konsumsi publik karena banyak orang di jejaring sosial kita ikut melihatnya dan bisa berkomentar. Tak semua orang merasa senang dengan postingan yang berisi kemesraan pasangan. Banyak juga yang mencibir dan merasa terganggu.
Menurut Enda Nasution, pengamat media sosial, boleh tidaknya mengumbar kemesraan di media sosial sebenarnya hak setiap orang, tapi juga tergantung pada individu masing-masing.
"Lihat juga siapa saja yang menjadi teman di jejaring kita," katanya.
Ia menambahkan, yang perlu dihindari adalah postingan yang tidak natural, alias dibuat-buat.
"Sebisa mungkin jangan membohongi diri sendiri," ujarnya.
Enda juga menyarankan agar kita membatasi frekuensi postingan kemesraan.
"Kalau lagi ada momennya, misalnya saat Lebaran atau Natal, saat ulang tahun, atau Anniversary mungkin pas. Jangan setiap hari atau sehari sampai berkali-kali, ya, pasti mengganggu orang," katanya.
Bagaimana pun hal-hal yang bersifat pribadi mungkin tidak terlalu sering dijadikan konsumsi publik. Menyampaikannya langsung kepada pasangan atau berupa tindakan nyata mungkin akan lebih bermakna ketimbang deretan kata-kata mesra di dunia maya.